KEADAAN UMUM BUKIT TIGAPULUH

Kawasan TN. Bukit Tigapuluh mempunyai tipe ekosistem Hutan Hujan Tropika Dataran Rendah (low land tropical rain forest), karena memiliki iklim yang sangat basah, tanah kering dan ketinggian di bawah 1000 m dpl.

Ekosistem TN. Bukit Tigapuluh merupakan peralihan antara hutan hujan pegunungan dan hutan rawa. Dengan kondisi ekosistem alam tersebut maka memiliki keanekaragaman flora yang tinggi, yakni sebesar 4.66 pada skala keanekaragaman Shannon 0 - 5.23.





Kerapatan tingkat pohon mencapai 111 pohon/ha. Dengan jenis yang mendominasi adalah Terap, Kepinis dan Meranti. Tidak kurang dari 1500 jenis tumbuhan terdapat di kawasan tersebut yang sebagian di antaranya berupa jenis-jenis komersil penghasil kayu, kulit, getah, buah, pangan, obat-obatan dan tumbuhan langka yang dilindungi.

Jenis tumbuhan penghasil kayu didominasi oleh suku Dipterocarpaceae, dan terdapat ratusan jenis dari suku tersebut, contoh yang sangat dikenal adalah jenis Meranti.

Jelutung adalah salah satu jenis tumbuhan penghasil getah yang tersebar di kawasan TN. Bukit Tigapuluh. Jenis tersebut tergolong pohon bertajuk paling tinggi dan mencapai ukuran diameter batang yang besar. Kayu Jelutung masuk dalam suku Apocynaceae dan bergetah putih.

Jenis tumbuhan penghasil buah di antaranya adalah Tengkawang, Petai, Durian, Duku, Aren. Jenis tumbuhan penghasil buah-buahan tersebut sangat berguna untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari masyarakat sekitar kawasan.

Jenis-jenis tumbuhan yang sering dijadikan bahan obat antara lain : Akar Kancil (Smilac zeynalica) untuk tonikum/obat kuat, Akar Kuning (Arcongelia flaua) untuk obat sakit kuning, Bayur (Pterospermum blumeanom) untuk memperlancar kelahiran, Akar kumis kucing (Orthsiphon aristatus) untuk sakit pinggang, Pasak bumi (Eurycoma langifolia) untuk sakit malaria.

No Response to "KEADAAN UMUM BUKIT TIGAPULUH"

Posting Komentar